Kucingmu suka pipis sembarangan? Tembok, ban mobil, dan https://saffronsspice.com/ pintu rumahmu jadi korban? 

Bau pipis kucing mungkin akan bertahan sebagian lama dan jadi benar-benar mengganggu, loh.

Spraying atau menyemprotkan urin ternyata punyai tujuan yang berlainan dari sekedar pipis sembarangan. Spraying rupanya punyai fungsi yang benar-benar perlu bagi anabulmu.

Mengutip dari situs Insider, Kamis (29/6/2023), menyemprotkan urin menunjang kucing untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Urin yang disemprotkan berlainan dengan pipis biasanya, cairan berikut punyai bahan kimia komunikasi ekstra. 

Komponen ini memuat Info perlu tentang kucing, seperti lokasi yang jadi miliknya dan sudah berapa lama mereka tinggal di sana.

Tidak harus kuatir dengan kebiasaan kucing pipis sembarangan ini, liat lima alasan mengapa kucing melakukan spraying dan tips untuk menghentikan rutinitas ini juga menghilangkan bau tidak sedap di tembok dan pintumu!

Cara Membedakan Spraying dan Pipis Biasa

“Kamu bisa membedakan spraying dan urin biasa dengan mengamati tingkah laku kucingmu atau dengan melihat pola terhadap urin yang disemprotkannya,” jelas Joey Lusvardi, konsultan tabiat kucing bersertifikat dan pendiri Class Act Cats.

Beberapa tanda berikut bisa membantumu mengidentifikasi style urin kucing:

Jumlah urin yang tersisa, sementara kucingmu laksanakan spraying, kuantitas yang disemprotkan condong lebih sedikit sebab mereka tidak serta merta menyemprotkan seluruh urin di kandung kemihnya. 
Cara membuang air kecil, kucing kebanyakan berjongkok untuk membuang air kecil, namun sementara spraying ia akan mundur ke mendekati permukaan dan membuang air kecil dengan ekor yang berdiri. Ekor mereka terhitung terkadang bergetar.
Lokasi membuang air kecil, kebanyakan jejak bekas pipis kucing yang laksanakan spraying ditemukan di permukaan vertikal, tidak menggenang di lantai. 
Bau urin, untungnya anda bisa dengan enteng membedakan antara spraying dan urin biasa dengan mencium baunya. Spraying punyai bau menyengat yang tentu akan segera tertangkap hidungmu.
Alasan dan Tips Mengatasi Spraying terhadap Kucing
Alasan dibalik penyemprotan urin terhadap kucing slot dana gacor rupanya beragam. Bisa sebab alasan seksual, perilaku, atau apalagi medis. Beberapa alasan dibalik spraying adalah sebagai berikut:

1. Mencoba Menarik Pasangan

Bahan kimia dalam urin saat spraying mengandung Info tentang kesiapan kucing untuk bereproduksi.

Sederhananya, kucing yang belum dikebiri kerap kali melakukan spraying untuk berikan jelas kucing lain bahwa mereka siap.

Jantan maupun betina keduanya bisa melakukan spraying, namun perihal ini lebih kerap berlangsung terhadap kucing jantan.

Menurut Lusvardi, kucing yang menyemprot sebab alasan reproduksi bisa saja lebih kerap melakukannya sepanjang musim kawin yang biasa berkunjung terhadap bulan-bulan bercuaca hangat.

Tips: Operasi kebiri atau pengangkatan rahim bisa jadi solusi atas spraying yang berlangsung sebab alasan reproduksi. Efektif 90 % terhadap kucing jantan dan 95 % terhadap kucing betina.

2. Tidak Mau Berbagi dengan Kucing Lain

Menyemprot urin tidak selalu untuk menarik pasangan, apalagi kebanyakan sebaliknya, yakni untuk menjauhkan kucing-kucing “pengganggu”.

Jika kucingmu menjadi “kekayaannya” akan dirampas oleh anabul baru, ia akan menjadi melakukan spraying untuk menandai kepemilikannya.

“Anggap kucing seperti anak-anak, meskipun mereka tentu bisa berbagi, mereka seringkali tidak mau, dengan kawan dekat sekali pun,” kata Beth Brown, konsultan tabiat kucing bersertifikat dan pemilik Ear to Tail.

Tips: Untuk mengatasi spraying dengan alasan tersebut, coba untuk memberi tambahan tiap-tiap kucingmu lokasi dan kekuasaannya, seperti kandang pribadi, kotak pasir pribadi, tempat makan pribadi, apalagi mainan pribadi.

3. Tetangga atau Kucing Liar Mengganggunya

Hanya punyai satu ekor kucing tidak berarti mereka tidak akan melakukan spraying.

Mungkin saja kucing tetangga memicu kucingmu menjadi terancam?

Sekedar kucing asing duduk di atas jok motormu bisa jadi alasan kucingmu menyemprotkan urinnya, terutama kecuali kucing asing berikut adalah jantan atau betina yang sedang birahi, jelas Lusvardi.

Kucingmu bisa saja akan menyemprot di sebagian titik yang ia anggap sebagai jalur masuk menuju wilayahnya, seperti pintu rumah atau gerbang depan, ini untuk mengirimkan tanda kepada kucing lain yang lewat.

Tips: Untuk mengatasinya, coba untuk halangi kucingmu mengunjungi spot-spot tempatnya biasa menyemprotkan urin. Misalnya, halangi kucingmu untuk mendekati pintu rumah supaya dia tidak bisa melihat atau mencium kedatangan kucing asing.

Jika tidak berhasil, bisa saja baiknya cegahlah kucing asing untuk memasuki rumah atau berjumpa dengan anabul kesayanganmu. Kamu bisa memakai semprotan khusus berbau kuat untuk menjauhkan kucing asing. Contohnya yaitu:

  • Semprotan pengusir kucing yang terbuat dari urin coyote atau rubah
  • Kulit jeruk atau lemon
  • Ampas kopi
  • Cuka
  • Herbal tertentu, seperti serai atau rue

4. Litter Box Terlalu Kecil

Jika kucingmu membuang air kecil di dinding atau permukaan yang dekat dengan kotak kotorannya, masalahnya bisa saja bukan berkenaan perilaku, namun masalah dengan kotaknya.

Menurut Brown, sebagian kucing bisa saja secara tidak sengaja pipis di dinding atau permukaan yang dekat dengan kotak kotorannya kecuali benar-benar kecil untuk mereka. 

Karena jejak urin ditemukan di permukaan vertikal, pada akhirnya jadi salah kira urin berikut adalah urin spraying. Padahal kucingmu hanya “salah pipis”.

Tips: untuk menjauhkan bisa saja salah kamar mandi, Brown menyarankan untuk memilih litter box atau kotak kotoran yang setidaknya satu 1/2 kali panjang kucingmu.

Dikatakan terhitung bahwa membuang air kecil di luar kotak bisa menyatakan masalah medis terhadap kucingmu. Jika kotak besar tidak terhitung merampungkan masalah, coba untuk mempunyai kucingmu ke dokter hewan.

5. Terdapat Kondisi Medis

Tidak ada masalah medis khusus yang secara segera menyebabkan spraying, namun masalah kebugaran bisa memicu kucingmu menjadi cemas. Kucing terhitung melakukan spraying saat mereka menjadi stres.

Kondisi yang kebanyakan dikaitkan dengan spraying pada penelitian meliputi:

  • Infeksi saluran kemih
  • Masalah ginjal
  • Gangguan endokrin
  • Tips: kecuali kucingmu melakukan spraying dan alasan-alasan pada mulanya bukanlah penyebabnya, segera bawa kucingmu ke dokter hewan untuk kontrol lebih lanjut.

Di luar spraying, pergantian tabiat lain yang harus diperhatikan adalah:

  • Sering menyendiri atau bersembunyi lebih dari biasanya
  • Menjadi lebih agresif
  • Kenaikan atau penurunan berat badan
  • Tekstur kotoran tidak normal
  • Perubahan rutinitas grooming

Jika kucingmu punyai masalah media, atasilah terutama dahulu. Jika tidak, kebiasaan spraying mungkin akan sukar diatasi, menurut Lusvardi.